JAKET
DALAM LINTASAN SEJARAH
Jaket yang kita kenal sekarang ini baik yang terbuat dari kulit maupun lainnya ternyata memiliki asal-usul yang pantas kita baca baik sebagai pengetahuan maupun sebagai peluang usaha. Jaket khususnya jaket kulit merupakan kebutuhan para pilot yang mengawaki pesawat-pesawat pada perang dunia I, dimana pada ketinggian ribuan kaki suhu udara sangat ekstrim. Namun pada saat itu jaket yang ada masih jauh dari harapan juga kegunaannya. Baru diawal tahun 1915 para pilot dari Royal Flying Corps yaitu jasa penerbangan di wilayah Perancis dan Belgia mulai memakai jaket kulit berlengan panjang.
Dan baru pada tahun 1917 the United States Army mulai mendistribusikan Leather Bomber Flight Jackets yang pada saat itu berbarengan dengan pesatnya perkembangan industri pesawat terbang di Amerika Serikat. Ketika memasuki Perang Dunia II, dimana pesawat mampu menempuh ketinggian 25.000 kaki dan tentunya dengan temperatur bisa mencapai nol derajat, Flight Jacket atau bomber Flight Jacket dimana didalamnya terdapat lapisan wool dan menjadi jaket terhangat pada zamannya.
Tahun 1950-an angkatan udara Amerika Serikat membuat aturan demi kenyamanan dan keselamatan penerbang, dari sinilah era flight jacket dari bahan nylon mulai tenar. Namun keberadaan Leather Filght Jacket tetap menjadi bagian dari pelopor jaket. Jaket ini masih dapat ditemui dipasaran karena disamping untuk bergaya, barangkali para produsen pun masih memproduksi jaket jenis ini untuk mengenang para jasa bomber pilot yang berjaya pada masanya.
Nah…..di
zaman sekarang ini tepatnya di tahun 2000
an hingga saat ini, telah berkembang berbagai macam merk dan model
jaket dengan bahan yang berbeda-beda. Seperti jaket motor, jaket sepeda,
jaket casual, jaket jeans, jaket
kulit, jaket sweater, jaket sporty, jaket anti
air, jaket anti angin, dll. Jaket-jaket tersebut selain kegunaannya sebagai
penghangat, jaket juga berfungsi untuk bergaya atau fashion. (Ramli Masdari-
dari berbagai sumber)